Sabtu, 20 Agustus 2011

Pentingnya Ilmu Agama Sebelum Beramal

Pembaca yang dimuliakan oleh Allah ta’ala, kalau kita membicarakan Ilmu dalam islam, maka kita membicarakan sesuatu yang tidak ada habisnya untuk dibahas. Sejarah mencatat, kehidupan umat manusia sebelum diutusnya Nabi kita Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam sangatlah jauh dari petunjuk ilahi. Norma-norma kebenaran dan akhlak mulia nyaris terkikis oleh kerasnya kehidupan, karana itulah masa tersebut masa jahiliyah, yaitu masa kebodohan.

Tanda ilmu Manfaat

Dalam kitab "Bidayatus Salikin", al-Imam Abdus Shomad al-Balibbani menerangkan:
7 ciri-ciri ilmu yang bermanfaat (ilmu apapun itu) adalah,apabila ilmu itu dipelajari maka..:
1) semakin membuat kita takut kepada ALLAH
2) membuat kita semakin mampu melihat kesalahan dalam diri sendiri.
3) menyebabkan kita lebih gemar dan bersemangat dalam beribadah kepada ALLAH.
4) membuat kegemaran kita kepada dunia semakin berkurang
5) membuat kita lebih gemar dan terobsesi kepada kehidupan akhirat.
6) ilmu tersebut membuka mata hati kita.
7) mengantar dan membuat kita dapat memahami berbagai macam tipu daya setan.

Hakikat Ilmu

"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari ilmu yang tidak berguna, hati yang tidak pernah khusyu' (tenang), do'a yang tidak didengar, dan dari nafsu yang tidak pernah puas." Begitulah bunyi salah satu do'a yang diajarkan Rasulullah ketika kita hendak mencari ilmu. Namun ilmu yang bagaimanakah yang dimaksud Rasulullah tidak berguna itu?

Keistimewaan Ilmu

orang - orang khawarij pernah menguji kecerdasan ali bin abi thalib dengan mengajukan sepuluh orang untuk bertanya satu pertanyaan yang harus dijawab Ali r.a, dengan jawaban yang berbeda. pertanyaan mereka adalah, "wahai Ali, istimewa manakah antara ilmu dan harta ?" berikut adalah jawaban sahabat yang dijuluki Nabi saw sebagai "gerbang ilmu" itu :

1. ilmu lebih istimewa dari pada harta. sebab, ilmu adalah warisan para nabi, sedangkan harta adalah warisan Qaru, harman, dan Fir'aun.

2. ilmu lebih istimewa dari pada harta, sebab ilmu selalu menjagau, sedangkan engkau harus menjaga harta milikmu.

3. ilmu lebih istimewa dari pada harta. sebab, orang berilmu banyak kawan, sedangkan orang kaya banyak musuhnya

4. ilmu lebih istimewa dari pada harta. sebab, ilmu bila diinfakkan (diajarkan) akan semakin bertambah, sedangkan harta bila diinfakkan akan semakin berkurang.

5. ilmu lebih istimewa dari pada harta. sebab, orang berilmu dipanggil dengan sebutan mulia, sedangkan orang berharta dipanggil dengan sebutan hina.

6. ilmu lebih istimewa dari pada harta. sebab, ilmu tidak perlu dijaga sedangkan harta minta dijaga.

7. ilmu lebih istimewa dari pada harta. sebab, orang berilmu dihari kiamat akan diberi syafaat, sedangkan orang berharta dihari kiamat akan dihisab dengan berat.

8. ilmu lebih istimewa dari pada harta. sebab, ilmu dibiarkan saja tidak akan pernah rusak, sedangkan harta dibiarkan pasti berkurang (bahkan bisa habis karena untuk makan )

9. ilmu lebih istimewa dari pada harta. sebab,ilmu memberikan penerangan dihati. sedangkan harta dapat memberikan kerusakan dalam hati ( seperti menimbulkan sifat takabur, pamer, dan kufur nkmat )

10. ilmu lebih istimewa dari harta. sebab, orang berilmu bersikap lemah lembut dan selalu berbakti kepada allah, sedangkan orang berharta sering memiliki sifat takabur dan ingkar kepada allah swt.

sumber : buku mutiara hikmah pembangun jiwa

Ketegaran Khubaib bin Adi

Khubain bin Adi adalah sahabat dari golongan Anshar. Ia seorang yang berjiwa bersih, berimah teguh, dan berhati mulia. Tatkala pecah perang Badar, ia ikut bertempur dengan gagah berani. Di medan Badar ini, ia berhasil membunuh salah seorang tokoh Quraisy, Al-Harits bin ‘Amir bin Naufal.

Usai perang Badar, kaum muslimin kembali ke Madinah dengan membawa kemenangan. Mereka seoleh mendapat semangat baru setelah berhasil mengalahkan kaum musyrikin Quraisy. Mereka kian yakin, bahwa janji Allah dan Rasul-Nya pasti benar.

Khalid bin Walid

Khalid ibn al-Walid (584 - 642), atau sering disingkat Khalid bin Walid, adalah seorang panglima perang yang termahsyur dan ditakuti di medan perang serta dijuluki sebagai "pedang Allah yang terhunus". Dia adalah salah satu dari panglima-panglima perang penting yang tidak terkalahkan sepanjang karirnya.

Khalid dilahirkan kira-kira 17 tahun sebelum masa pembangunan Islam. Dia anggota suku Banu Makhzum, suatu cabang dari suku Quraisy. Ayahnya bernama Walid dan ibunya Lababah. Khalid termasuk diantara keluarga Nabi yang sangat dekat. Maimunah, bibi dari Khalid, adalah isteri Nabi. Dengan Umar sendiri pun Khalid ada hubungan keluarga, yakni saudara sepupunya. Suatu hari pada masa kanak-kanaknya kedua saudara sepupu ini main adu gulat. Khalid dapat mematahkan kaki Umar. Untunglah dengan melalui suatu perawatan kaki Umar dapat diluruskan kembali dengan baik.

Zubair Bin Awwam

Dilahirkan pada tahun 28 sebelum Hijriah. Nama sebenarnya az-Zubair bin ‘Aw-wam bin Khuwailid al-Qursy al-Asady. Biasa dipanggil Abu Abdullah. Beliau bergelar Hawwaari Rasulullah (pengikut Rasul). Nasabnya bertemu dengan nasab Rasulullah di kakeknya, Qushai. Khodijah, istri Rasulullah sekaligus Ummul mukminin, adalah bibinya.

Ibunya bernama Shofiah binti Abdul Mutholib. Suatu ketika ibunya sedang memukulinya. Tiba-tiba ada seorang laki-laki dari saudaranya lewat. Melihat kejadian itu, saudaranya itu mencela perbuatan itu. Tapi apa jawaban ibunya; “Aku pukul dia agar kelak menjadi pendorong tentara.” Setelah tumbuh dewasa, ternyata apa yang dikatakan ibunya itu betul-betul terwujud. Beliau menjadi seorang satria yang gagah berani.

Menikah adalah Fitrah dan Ibadah

Banyak hal yang bisa menjadi motivasi seseorang untuk menikah, ada yang mengatas namakan cinta, sebagai tempat melabuhkan hatinya, belahan jiwa untuk berbagi suka dan duka, sebagai sarana meneruskan keturunan, untuk menyalurkan hasrat manusiawinya, dan lain sebagainya. Semua itu tentu tidaklah salah, karena memang hanya dengan menikahlah hal itu menjadi halal, legal, bermartabat dan terhormat.

Namun apakah hanya sampai disitu nilai sebuah pernikahan? Tentu saja tidak, karena sepasang burung pun melakukannya, mereka bahu membahu membangun sarangnya, bergantian mengerami telurnya, setiap pagi induknya mencari makan untuk anak-anaknya hingga mereka bisa terbang dan sanggup mencari makan sendiri. Subhanallah burung-burung itu telah mengajarkan arti kehidupan pada kita.

CINTA DUNIA

Cinta dunia adalah ujung dari segala bentuk perilaku menyimpang. Allah SWT berfirman " ketahuilah, bahwa sesugguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan sesuatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megahan antara kamu serta berbangga-bangga dengan banyaknya harta dan ank, seperti hujan yang membuat para petani terkagum-kagum dengan tanaman-tanamannya,kemudai tanaman itu menjadai kering dan kamu lihat warnanya menguning lalu hancur. dan diakhirat kelak ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhoanNya. Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu." (Al-Hadid[57];20)


Apa Kabar Cinta ???


Mencintai dan dicintai adalah hal yang diinginkan oleh setiap orang. Cinta antara orang tua dan anaknya, suami dengan istri, kakak dengan adik atau antara sesama manusia. Tak jarang beberapa benda-benda kesayang pun tak luput dari cinta kita, seperti mobil, baju, hp, komputer,dll. Semuanya manusiawi.
Namun kita perlu waspada ketika cinta kita kepada anak, istri, suami, kakak, adik dan orang tua bahkan harta benda telah membuat kita jauh atau bahkan lupa kepada Sang pemilik Cinta yang hakiki.